Demo Blog
Bibit Lele Palembang

MENYEDIAKAN BIBIT LELE BERBAGAI UKURAN

Nugraha 'Angga'
081368555989 / 0711-7955539
( RM. PONDOK SELERA )
JL. SOEKARNO HATTA 099A PALEMBANG


Persyaratan pembelian :

1. Melayani pembelian diatas 1000ekor (Palembang) 2500ekor (Luar Palembang)
2. Free ongkir minimal pembelian 3500ekor (palembang only)
3. Diutamakan yang telah memesan terlebih dahulu
4. Pemesanan di atas 50ribu benih harap di DP (minimal 3hari sebelum transaksi)


Apa keuntungan pembelian benih di BLP? :
1. Siap angkat ikan konsumsi dari hasil pembesaran benih BLP
2. Gratis informasi dan teknik budidaya pembenihan dan pembesaran lele
3. Gratis retur jika ada kematian dengan menyertakan bukti berupa foto/vidio (sesuai kesepakatan)
4. Gratis praktik pengolahan makanan dan obat herbal serta mengantisipasi air kualitas rendah
5. Gratis cek PH dan kualitas air

6. Gratis praktik pengolahan makanan dan obat herbal serta mengantisipasi air kualitas rendah


___________________________________________________________________


Mau belajar pembenihan lele teknik alami dan buatan?
Klik Bibit Lele Palembang

___________________________________________________________________

Kualitas Air Kolam dari Kompos Ternak

by Bibit Lele Palembang on Nov.22, 2009, under



 Pandangan sebelah mata kualitas air pada Budidaya Ikan Lele mngkin menjadi momok yang sering dikeluhkan. Salah satu jenis ikan yang mampu hidup di air yang kandungan oksigennya tipis adalah ikan Lele, juga termasuk jenis ikan Lele Sangkuriang. Bukan itu saja, sebenarnya ikan Lele masih dapat hidup dalam lorong-lorong kecil tanah yang berlumpur. Selama masih ada kandungan air yang cukup, dan lendir di tubuh ikan Lele masih terjaga baik, tidak kering akibat paparan sinar Matahari. Ikan Lele ini masih bisa bertahan hidup hingga musim hujan berikutnya. 

Oleh karena fakta yang diuraikan diatas, banyak pula orang yang salah kaprah bahwa pemeliharaan ikan Lele sebagai usaha budidaya tidak perlu memperdulikan kualitas air kolamnya. Uraian diatas hanya untuk menjelaskan bahwa ikan Lele dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem sekali. Tapi dalam budidaya pemeliharaan ikan Lele sudah tentu diperlukan kondisi air kolam yang baik, sehingga benih ikan Lele yang diperlihara bisa tumbuh secara optimal dalam jangka waktu sependek mungkin.
Pertumbuhan benih ikan Lele juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: jumlah pakan cukup terpenuhi, kualitas nutrisi pakan, kualitas air, kualitas benih, populasi benih ikan Lele dalam satu luasan kolam, penyakit dan faktor alam (cuaca).



  • Acuan untuk melihat kondisi air kolam apakah masih baik atau sudah perlu diganti, seperti: temperatur air cukup hangat, sebaiknya tempertur berkisar 20-30 derajat celcius, paling baik sekitar 25-27 derajat celcius. (hal ini bisa dicek dengan thermometer).
  • Tapi efisien ketinggian air pada media terpal, paling tidak jika panas menyengat keadaan air yg atas panas  sampai 5-7 cm dari permukaan air.
  • PH air netral, sebaiknya berkisar antara PH 6-8 (hal ini bisa dicek dengan kertas lakmus atau menggunakan PH Meter.
  • Warna air hijau kecoklatan, bukan butek kecoklatan (hal ini bisa dilihat dengan parameter, benih ikan Lele tidak secara mencolok banyak yang naik ke permukaan air untuk menghirup air dari permukaan untuk menghirup oksigen dari udara).
  • Tidak berbuih atau berbusa.
Pada saat siang hari, saat terik matahari, kolam tidak tertutup rapat oleh lumut, Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air kolam dengan sistem pemeliharaan terpal juga kolam tradisional agar tetap terjaga baik:
  • Sebelum air keruh, air kolam diganti. Dimana pada air kolam dibuat lewat pipa saluran pembuangan, kolam juga dialiri air pengganti secara bersamaan. Supaya selama proses penggantian air tidak terjadi secara ekstrem. Adapun tujuan penggantian air kolam ini adalah untuk menjaga PH air kolam netral, kandungan oksigen kolam baik, dan untuk menekan pertumbuhan lumut yang sering menutupi permukaan kolam.
  • Bersihkan atau sedot sisa-sisa pakan, karena sisa makan yang menumpuk bisa menghasilkan ammonia nitrat, dari hasil proses fermentasi pakan sisa, lalu kemudian PH air menjadi asam (jauh dibawah PH netral 7), kondisi air yang asam akan sangat mengganggu pertumbuhan ikan Lele.
  • Benih ikan Lele yang mati, segera disingkirkan. Karena bangkai ikan Lele akan menyebabkan bau tidak sedap/busuk, dan dampak lebih buruk adalah penyakit Lele bisa menular ke benih ikan Lele lainnya.
Ikan lele Sangkuriang merupakan ikan yang baik untuk dibudidayakan, selain kuat tahan penyakit juga memiliki pertumbuhan yang cepat. Ikan Lele yang hidup dalam kondisi air kolam yang tidak baik dan sehat ini, lama-kelamaan benih ikan Lele akan stress. Kondisi benih ikan Lele yang stress ini akan berdampak pada turunnya daya konsumsi benih ikan Lele. Dan lambat laun juga akan menurunkan kondisi kesehatan ikan Lele tersebut. Kondisi benih Lele yang menurun ini akan mempermudah ikan Lele terkontaminasi oleh penyaki (seperti: ngambang vertikal dipermukaan air, totol-totol putih di badan, mulut putih, insang merah, dsb)

Sumber : Didik Setiawan_Paguyuban Lele Sangkuriang Regaz
0 komentar more...

0 komentar

Bibit Lele Palembang. Diberdayakan oleh Blogger.