Demo Blog
Bibit Lele Palembang

MENYEDIAKAN BIBIT LELE BERBAGAI UKURAN

Nugraha 'Angga'
081368555989 / 0711-7955539
( RM. PONDOK SELERA )
JL. SOEKARNO HATTA 099A PALEMBANG


Persyaratan pembelian :

1. Melayani pembelian diatas 1000ekor (Palembang) 2500ekor (Luar Palembang)
2. Free ongkir minimal pembelian 3500ekor (palembang only)
3. Diutamakan yang telah memesan terlebih dahulu
4. Pemesanan di atas 50ribu benih harap di DP (minimal 3hari sebelum transaksi)


Apa keuntungan pembelian benih di BLP? :
1. Siap angkat ikan konsumsi dari hasil pembesaran benih BLP
2. Gratis informasi dan teknik budidaya pembenihan dan pembesaran lele
3. Gratis retur jika ada kematian dengan menyertakan bukti berupa foto/vidio (sesuai kesepakatan)
4. Gratis praktik pengolahan makanan dan obat herbal serta mengantisipasi air kualitas rendah
5. Gratis cek PH dan kualitas air

6. Gratis praktik pengolahan makanan dan obat herbal serta mengantisipasi air kualitas rendah


___________________________________________________________________


Mau belajar pembenihan lele teknik alami dan buatan?
Klik Bibit Lele Palembang

___________________________________________________________________

Pakan alami bermanfaat yang sering terlupakan

by Bibit Lele Palembang on Nov.22, 2009, under , ,

Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva atau benih ikan  dan udang. Beberapa jenis pakan alami yang sesuai untuk benih ikan air tawar, antara lain lnfusoria (Paramaecium sp.), Rotifera (Brachionus sp.), Kladosera (Moina sp.),  dan Daphnia sp.
Fungsi pakan alami ini secara umum untuk meratakan ukurabibit usia 2-5hari.
Pakan alami tersebut mempunyai kandungan gizi yang lengkap  dan mudah dicerna dalam usus benih ikan. Ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan mulut larva/benih ikan. Sifatnya yang selalu bergerak aktif akan merangsang benih/larva ikan untuk memangsanya. Pakan alami ini dapat diibaratkan "air susu ibu" bagi larva/benih ikan yang dapat memberikan gizi secara lengkap sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan  dan perkembangannya.  Pakan alami  Infusoria  dapat dibudidayakan dengan media sayuran, sedangkan pakan alami jenis  Moina  dan Daphnia dapat dilakukan dengan menggunakan kotoran hewan kering yang ada di sekitar kita.  Kandungan gizi setiap jenis pakan alami berbeda-beda, namun pada umumnya terdiri dari air, protein, lemak, serat kasar  dan abu.
Kandungan gizi pakan alami Moina  dan Daphnia dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:



1. Moina
 Di kalangan petani Moina dikenal dengan nama "kutu air". Jenis kutu ini mempunyai bentuk tubuh agak bulat, bergaris tengah antara 0,9 - 1,8 mm  dan berwarna kemerahan. Perkembangbiakan Moina dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara asexual atau parthenogenesis (melakukan penetasan telur tanpa dibuahi)  dan secara sexual (melakukan penetasan telur dengan melakukan perkawinan/pembuahan terlebih dahulu). Pada kondisi perairan yang tidak menguntungkan, individu betina menghasilkan telur istirahat atau ephipium yang akan segera menetas pada saat kondisi perairan sudah baik kembali. 
Moina mulai menghasilkan anak setelah berumur empat hari dengan jumlah anak selama hidup sekitar 211 ekor. Setiap kali beranak rata-rata berselang 1,25 hari, dengan rata-rata jumlah anak sekali keluar 32 ekor/hari, sedangkan umur hidup Moina adalah sekitar 13 hari.  Moina biasa hidup pada perairan yang tercemar bahan organik, seperti pada kolam dan rawa. Pada perairan yang banyak terdapat kayu busuk dan kotoran hewan, Moina akan tumbuh dengan baik pada perairan yang mempunyai kisaran suhu antara 14-30 ° C dan pH antara 6,5 - 9.
2. Daphnia
                Daphnia mempunyai bentuk tubuh lonjong, pipih dan beruas-ruas yang tidak terlihat. Pada kepala bagian bawah terdapat moncong yang bulat dan tumbuh lima pasang alat tambahan. Alat tambahan pertama disebut \Antennula, sedangkan yang ke dua disebut antenna yang mempunyai fungsi pokok sebagai alat gerak. Tiga lainnya merupakan alat tambahan pada bagian mulut.
Perkembangbiakan Daphnia yaitu secara asexual atau parthenogenesis dan secara sexual atau kawin. Perkembangbiakan secara parthenogenesis sering terjadi, dengan menghasilkan individu muda betina. Telur dierami di dalam kantong pengeraman hingga menetas. Anak Daphnia dikeluarkan pada saat pergantian kulit. Pada kondisi perairan yang baik, disamping individu betina dihasilkan pula individu jantan. Pada saat kondisi perairan yang tidak menguntungkan, individu betina menghasilkan 1 -2 telur istirahat atau epiphium yang akan menetas saat kondisi perairan baik kembali.
Daphnia mulai berkembang biak pada umur lima hari, dan selanjutnya setiap selang waktu satu setengah hari akan beranak lagi. Jumlah setiap kali beranak rata-rata sebanyak 39 ekor. Umur hidup Daphnia 34 hari, sehingga selama hidupnya mampu menghasilkan anak kurang lebih 558 ekor.
0 komentar more...

0 komentar

Bibit Lele Palembang. Diberdayakan oleh Blogger.